Follow Us

header ads

SYARAH HADIST ARBA’IN NO 2 : ISLAM IMAN IHSAN

SYARAH HADIST ARBA’IN NO 2
ISLAM IMAN IHSAN
USTADZ DR. FIRANDA ANDIRJA,LC, M.A. HAFIDZAHULLAH

Bismillahirahmanirrahim


Assalamulaikum warahmatulahi wabarakatuh

Disini Saya akan membagikan sebuah tulisan rangkuman dari kajian Ustadz Dr.Firanda Andirja, Lc,M.A Hafidzahullah.
Semoga Bermanfaat.

Kita akan melanjutkan pembahasan kita dari hadist arba’in ada 42 hadist yang hadist2 tersebut mencakup dasar-dasar islam dan sekarang kita masuk hadist yang ke-dua, di postingan sebelumnya kita menyampaikan tentang hadist “Niat” 

baca juga : Urgensi Niat
Niat yaitu hadist yang pertama dari kitab Al-Bukhari maka hadist yang kedua ini ,hadist tentang islam ihsan dan ihsan hadist yang pertama dari shahih muslim.


بَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوْسٌ عِنْدَ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم ذَاتَ يَوْمٍ إِذْ طَلَعَ عَلَيْنَا رَجُلٌ شَدِيْدُ بَيَاضِ الثِّيَابِ شَدِيْدُ سَوَادِ الشَّعْرِ, لاَ يُرَى عَلَيْهِ أَثَرُ السَّفَرِ وَلاَ يَعْرِفُهُ مِنَّا أَحَدٌ, حَتَّى جَلَسَ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم, فأَسْنَدَ رُكْبَتَيْهِ إِلَى رُكْبَتَيْهِ, وَوَضَعَ كَفَّيْهِ عَلَى فَخِذَيْهِ, وَ قَالَ : يَا مُحَمَّدُ أَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِسْلاَمِ, فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم : اَلإِسْلاَمُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لاَإِ لَهَ إِلاَّ اللهُ وَ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ, وَتُقِيْمُ الصَّلاَةَ, وَتُؤْتِيَ الزَّكَاةَ, وَتَصُوْمَ رَمَضَانَ, وَتَحُجَّ الْبَيْتَ إِنِ اسْتَطَعْتَ إِلَيْهِ سَبِيْلاً. قَالَ : صَدَقْتُ. فَعَجِبْنَا لَهُ يَسْئَلُهُ وَيُصَدِّقُهُ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِيْمَانِ, قَالَ : أَنْ بِاللهِ, وَمَلاَئِكَتِهِ, وَكُتُبِهِ, وَرُسُلِهِ, وَالْيَوْمِ الآخِرِ, وَ تُؤْمِنَ بِالْقَدْرِ خَيْرِهِ وَ شَرِّهِ. قَالَ : صَدَقْتَ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ الإِحْسَانِ, قَالَ : أَنْ تَعْبُدَ اللهَ كَأَنَّكَ تَرَاهُ فَإِنْ لَمْ تَكُنْ تَرَاهُ فَإِنَّهُ يَرَاكَ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنِ السَّاعَةِ قَالَ : مَا الْمَسْؤُوْلُ عَنْهَا بِأَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ. قَالَ : فَأَخْبِرْنِيْ عَنْ أَمَارَاتِهَا, قَالَ : أَنْ تَلِدَ الأَمَةُ رَبَّتَهَا, وَأَنْ تَرَى الْحُفَاةَ الْعُرَاةَ الْعَالَةَ رِعَاءَ الشَّاءِ يَتَطَاوَلُوْنَ فِيْ الْبُنْيَانِ, ثم اَنْطَلَقَ, فَلَبِثْتُ مَلِيًّا, ثُمَّ قَالَ : يَا عُمَرُ, أَتَدْرِيْ مَنِ السَّائِل؟ قُلْتُ : اللهُ وَ رَسُوْلُهُ أَعْلَمُ. قَالَ : فَإِنَّهُ جِبْرِيْلُ أَتَاكُمْ يُعَلِّمُكُمْ دِيْنَكُمْ.رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Suatu ketika, kami (para sahabat) duduk di dekat Rasululah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya amat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya. Ia segera duduk di hadapan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

kemudian ia berkata : “Hai, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam.”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,

”Islam adalah, engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah, menegakkan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau telah mampu melakukannya,”

lelaki itu berkata,”Engkau benar.” maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang membenarkannya.

Kemudian ia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang Iman”.

Nabi menjawab,”Iman adalah, engkau beriman kepada Allah, malaikatNya,kitab-kitabNy,; para RasulNya, hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buru.” ia berkata, “Engkau benar.”

Dia bertanya lagi: “Beritahukan kepadaku tentang ihsan”.

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab,”Hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu.”

Lelaki itu berkata lagi : “Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?”

Nabi menjawab,”Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya.”

Dia pun bertanya lagi : “Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!”

Nabi menjawab,”Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya, jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju (miskin papa) serta pengembala kambing telah saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi.”

Kemudian lelaki tersebut segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku : “Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?”

Aku menjawab, ”Allah dan RasulNya lebih mengetahui,” Beliau bersabda,”Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian." [HR Muslim, no. 8]


Itulah hadist yang panjang yang diriwayatkan oleh Imam muslim dan itulah hadist yang pertama yang menjelaskan tentang rukun islam, rukun iman,kemudian tentang ihsan dan juga tanda - tanda hari kiamat.


Hasan al bashri adalah seorang ulama tabi’in dia punya majelis dan dia berbicara tentang iman , islam sampai ada satu pembahasan bagaimana hukum pelaku dosa besar, maka Al Hasan Al bashri menjelaskan dengan aqidah ahlus sunnah,


Bahwasanya pelaku dosa besar maka hukumnya adalah dia masih mukmin tetapi imannya kurang, waktu hasan al bashri menyampaikan pendapat ini rupanya ada murid yang tidak setuju namanya Washil bin Atha dia tidak sejutu maka diapun meninggalkan majelis gurunya,


dia menyempal bikin kajian tersendiri ,dia punya pendapat bahwasanya seorang pelaku dosa besar maka dia keluar dari iman namun dia tidak termasuk dalam kafir dia keluar dari keimanan namun dia tidak terjerumus dalam kekafiran maka dia berada di tengah-tengah antara iman dan kufur.


inilah awal pendapat mu’tazilah maka kemudian Washil bin atha bikin majelis sendiri sebagian orang terpesona dengan pendapat dia kemudian ada seorang yang bernama Amr bin Ubaid gabung dengan Washil bin Atha.


Amr bin Ubaid ini seorang yang sangat zuhud ,rajin beribadah kemudian dia senang menangis gara - gara Amr bin Ubaid bergabung dengan Washil bin Atha maka mu’tazilah semakin tersebar kenapa ? karena orang terpesona dengan Amr bin Ubaid dan banyak orang menilai dengan perasaan bukan dengan ilmiah misal tatkala sang ustadz/guru bisa menyampaikan dengan tangisan atau zuhud sehingga banyak yang terpedaya akhirnya berkembanglah kelompok mu’tazilah.


Dan masih banyak yang tersebar Firqah-firqah sesat lainnya seperti :

  • Khawarij.
  • Syiah.
  • Qodariyah.
  • Mu’tazilah.
Jadi Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dalam hadist di atas menjelaskan empat perkara :

1. Islam ( Amalan Dzohir )


Waktu Nabi menjelaskan islam ,Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut rukun islam :

  • Syahadat.
  • Shalat.
  • Zakat.
  • Puasa.
  • Haji.
2. Iman ( Amalan Hati )

Waktu Nabi menjelaskan tentang iman, Beliau shallallahu ‘ alaihi wa sallam menyebutkan rukun iman :

  • Iman kepada Allah.
  • Iman kepada Malaikat.
  • Iman kepada Rasul.
  • Iman kepada Kitab - kitab Suci.
  • Iman kepada Hari Akhir.
  • Iman kepada Takdir Baik dan Buruk.
3. Ihsan

Ihsan yaitu kau beribadah seperti melihat Allah kalau kau tidak mampu sesungguhnya Allah melihatmu.


4. Tanda Kiamat

  • Budak melahirkan tuannya.
  • Orang miskin , pengembala kambing berlomba - lomba meninggikan bangunan.
Itulah empat point yang ditanyakan oleh Malaikat Jibril alaihi salam kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam disebutkan dalam hadist, Malaikat Jibril alaihi salam datang dalam bentuk manusia yang sempurna dan malaikat secara umum kalau datang selalu dalam bentuk manusia yang sempurna seperti malaikat yang bertemu dengan Nabi Ibrahim alaihi ssalam , Nabi Luth alaihi salam dan Nabi-nabi yang lainnya.

Apa itu Islam ?? Apa itu Iman ??


Kalau digabungkan maka islam itu adalah amalan dzohir sedangkan iman amalan batin. Maka dalam hal ini Iman itu lebih tinggi daripada Islam karena Iman lebih dalam berkaitan dengan masalah Batin/Hati.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :


قَالَتِ الْأَعْرَابُ آمَنَّا ۖ قُلْ لَمْ تُؤْمِنُوا وَلَٰكِنْ قُولُوا أَسْلَمْنَا وَلَمَّا يَدْخُلِ الْإِيمَانُ فِي قُلُوبِكُمْ ۖ وَإِنْ تُطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ لَا يَلِتْكُمْ مِنْ أَعْمَالِكُمْ شَيْئًا ۚ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya : "Orang-orang Arab badui itu berkata, “Kami telah beriman.” Katakanlah, “Kalian belum beriman, tapi katakanlah, ‘Kami telah berislam (tunduk)’, karena iman itu belum masuk ke dalam hati kalian, dan jika kalian taat kepada Allâh dan Rasul-Nya, dia tidak akan mengurangi sedikitpun pahala amalanmu. Sesungguhnya Allâh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [Al-Hujurat/49:14]
Ini menunjukkan bahwasanya dearajat iman lebih tinggi daripada islam.


عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِنَّ اللَّهَ لاَ يَنْظُرُ إِلَى صُوَرِكُمْ وَأَمْوَالِكُمْ وَلَكِنْ يَنْظُرُ إِلَى قُلُوبِكُمْ وَأَعْمَالِكُمْ


Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasullullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

”sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupa dan harta kalian, akan tetapi, Allah hanyalah melihat pada hati dan amalan kalian.”( HR. Muslim no.2564).
Ihsan lebih tinggi dari iman , Orang yang beriman pasti ikhlas dan pasti khusyu’ dan dia tidak peduli dengan komentar manusia.

Terjadi Khilaf yang luar biasa tentang masalah pelaku dosa besar, tentang status pelaku dosa besar


Ada beberapa pendapat :


  • Ahlus sunnah
Menurut Para Ulama Ahlus Sunnah orang yang melakukan dosa besar seperti berzina , merampok , memakan harta riba ,dll tetap muslim atau mukmin kurang imannya atau fasiq .
  • Khawarij
Menurut Para Khawarij, Mereka menganggap pelaku dosa besar ‘kafir’ dan pemahaman seperti ini yang sangat berbahaya. Mereka merusak citra islam. tidak hanya mengkafirkan mereka melakukan aksi seperti bom, bunuh orang, memberontak pemerintah. mereka meyakini yang orang melakukan dosa besar kafir seperti berzina , membunuh , memakan harta riba dll.
  • Mu’tazilah
Menurut mu’tazilah pelaku dosa besar itu di tengah - tengah antara kafir dan muslim.
Diujung hadist Malaikat Jibril alaihis sallam bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam “Kabarkanlah kepadaku kapan hari kiamat,” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan “yang ditanya tidak lebih tahu daripada yang bertanya,”

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :



وَتَبَارَكَ الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَعِنْدَهُ عِلْمُ السَّاعَةِ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Artinya : "Dan Maha Suci allah Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi, dan apa yang ada di antara keduanya, dan di sini-Nya-lah pengetahuan tentang hari kiamat dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan." ( Q.S Az-Zukhruf : 85 ).

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya “kabarkanlah kepadaku tanda-tandanya,” maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam Menjelaskan tanda - tanda kiamat , maka ada dua :


1. Tanda -tanda hari kiamat kecil ( Sugra )

  • Budak melahirkan tuannya.
maknanya ada dua pendapat :
1. anak - anak durhaka menyikapi ibunya seperti pembantu.
2. banyak peperangan terjadi sehingga banyak perbudakan.
  • Pengembala kambing berlomba-lomba meninggikan bangunan.
  • Meninggalkan salam.
  • Tidak shalat Tahiyatul masjid.
  • Satu orang lelaki diikuti lima puluh perempuan.

2. Tanda - tanda menjelang hari kamat besar ( Qubra )

  • Turunnya Nabi Isa alaihis sallam.
  • Munculnya Dajjal.
  • Matahari terbit dari barat.
  • Binatang berbicara.
  • Turunnya Imam Mahdi.
Demikian yang bisa disampaikan pada kesempatan kali ini tentang hadist yang kedua ‘Islam , Iman Dan Ihsan’ insya Allah kita lanjutkan di postingan selanjutnya.

SUBHAANAKALLOHUMMA WA BIHAMDIKA, ASY-HADU ALLA ILAHA ILLA ANTA, AS-TAGHFIRUKA WA ATUUBU ILAIK.


Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


Referensi

Posting Komentar

0 Komentar